Data sekitar 1,3 juta pelanggan perusahaan game Sega dibobol hacker. Para peretas berhasil menjebol data itu dari jaringan Sega Pass, yang beroperasi di Eropa.
Seperti dikutip dari situs PCWorld, para peretas berhasil mencuri data-data pelanggan meliputi nama, tanggal lahir, alamat email dan password yang terenkripsi. Namun, informasi kartu kredit konsumen tidak termasuk dalam data yang dicuri.
Sega meminta agar konsumen untuk hati-hati terhadap komunikasi yang mencurigakan dari siapapun, terutama yang meminta informasi pribadi mereka. Sega untuk sementara telah menonaktifkan situs Sega Pass dan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Dalam situs webnya, Sega memposting pesan berbunyi, "Sega Pass tengah mengalami peningkatan
sehingga anggota baru belum bisa bergabung, dan yang telah menjadi anggota belum bisa memodifikasi detil informasi, termasuk mereset password."
Kebocoran ini adalah insiden peretasan terakhir yang berskala besar, yang terjadi pada beberapa bulan belakangan. Sebelumnya, Sony dan Citibank juga kebobolan data pelanggan mereka.
LulzSec, kelompok hacker yang selama ini mengklaim serangan mereka terhadap Sony, membantah berada di balik serangan itu. Bahkan pada di akun Twitter, LulzSec menawarkan bantuan mereka kepada Sega.
"@Sega - hubungi kami. Kami ingin membantu Anda menghancurkan hacker-hacker yang menyerang Anda," ujar tweet dari @LulzSec.
sumber : vivanews.com
Seperti dikutip dari situs PCWorld, para peretas berhasil mencuri data-data pelanggan meliputi nama, tanggal lahir, alamat email dan password yang terenkripsi. Namun, informasi kartu kredit konsumen tidak termasuk dalam data yang dicuri.
Sega meminta agar konsumen untuk hati-hati terhadap komunikasi yang mencurigakan dari siapapun, terutama yang meminta informasi pribadi mereka. Sega untuk sementara telah menonaktifkan situs Sega Pass dan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Dalam situs webnya, Sega memposting pesan berbunyi, "Sega Pass tengah mengalami peningkatan
sehingga anggota baru belum bisa bergabung, dan yang telah menjadi anggota belum bisa memodifikasi detil informasi, termasuk mereset password."
Kebocoran ini adalah insiden peretasan terakhir yang berskala besar, yang terjadi pada beberapa bulan belakangan. Sebelumnya, Sony dan Citibank juga kebobolan data pelanggan mereka.
LulzSec, kelompok hacker yang selama ini mengklaim serangan mereka terhadap Sony, membantah berada di balik serangan itu. Bahkan pada di akun Twitter, LulzSec menawarkan bantuan mereka kepada Sega.
"@Sega - hubungi kami. Kami ingin membantu Anda menghancurkan hacker-hacker yang menyerang Anda," ujar tweet dari @LulzSec.
sumber : vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar