Sabtu, 07 Mei 2011

Dampak Pemakaian Lensa Kontak Bagi Kesehatan Mata

Trimakasih buat yang udah req. artikel ini.. ^^
Lensa kontak sebenarnya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens :



Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887. Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.

Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.

Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens. Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan,

Seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea. tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.

Sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.

Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.

Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.

Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.

Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.

Beberapa pertanyaan tentang Lensa Kontak :

T: Bisakah memakai lensa kontak dalam waktu lebih lama? 
J: Kornea kita tidak memiliki pembuluh darah dan mendapatkan oksigen dari udara. Jadi ketika Anda meletakkan lensa kontak di atasnya, bisa mencegah dari kornea dari mendapatkan oksigen. Semakin lama Anda memakainya, semakin sulit bagi kornea untuk beristirahat, maka akan semakin banyak masalah yang mungkin akan Anda alami dengan mata. 

T: Bolehkan kita tidur sambil menggunakan lensa kontak? 
J: Masalah terburuk jika Anda memakainya terlalu lama adalah lapisan atas kornea dapat mengurai dan Anda bisa mengalami infeksi kornea. Kondisi ini dapat menyebabkan parut pada kornea dan bahkan kehilangan penglihatan permanen. Tidur dengan lensa kontak meningkatkan risiko infeksi ini hingga sepuluh kali lipat. 

T: Bolehkan menggunakan menggunakan kembali cairan pembersih lensa? 
J: Setiap kali Anda menuangkan larutan dari dalam botol, kandungannya akan berkurang. Maka itu, jangan pakai cairan pembersih secara berulang. 

T: Jika tidak punya cairan pembersih, bisakah saya bilas lensa kontak saya di air biasa? 
J: Cairan pembersih selalu lebih baik daripada air biasa. Air biasa memang boleh, tapi air biasa bisa mengandung bakteri Acanthamoeba yang dapat menyebabkan infeksi serius. 

T: Bisakah lensa kontak terjebak di belakang mata Anda? 
J: memang banyak orang yang berpikir bahwa itu bisa terjadi. Konjungtiva adalah membran yang membungkus permukaan bagian dalam kelopak mata sehingga lensa kontak tak bisa masuk ke bagian belakang mata. Banyak sekali pasien yang mengalami peradangan konjungtiva dan berpikir itu disebabkan lensa kontak masuk ke bagian belakang mata, padahal tidak. 

T: Apakah ada batas umur seseorang memakai lensa kontak? 
J: Biasanya orang mulai memakai lensa kontak antara usia 11 dan 13 tahun. Tapi tergantung kondisi mata seseorang, ada juga pasien yang berusia 80 tahunan yang bisa memakai lensa kontak. Namun, memang seiring dengan bertambahnya usia, mata kita cenderung menjadi kering sehingga lebih sulit untuk memakai kontak nyaman.

Bahayanya pake lensa kontak :

Microbial keratitis adalah sejenis amuba yang menyebabkan penyakit mata. Amuba ini ditemukan pada para pengguna soft-lens. Dari 39 orang yang penderita di UK, 21 orang di antaranya merupakan pengguna produk AMO Complete Moisture Plus. Karena itu, produk ini sudah ditarik dari pasaran sejak 25 Mei 2007.

Menggunakan softlens memang cukup riskan. Nasehat paling umum yang terkait dengan pemakaian soft-lens yaitu:

- Jangan gunakan soft-lens sewaktu tidur.
- Jangan gunakan soft-lens seharian.
- Cucilah soft lens sebagaimana mestinya.
- Jangan gunakan soft-lens yang sudah kadaluarsa.
- Cucilah wadah soft-lens lalu biarkan kering sendiri tidak perlu dilap dengan tisu/kain.
- Bila terjadi iritasi, sakit, atau mata merah segera kunjungi dokter mata untuk diperiksa.
- Tentunya lebih baik jika tidak menggunakan soft-lens.
- Ahli mata memperingatkan jika lensa kontak ternyata memiliki efek menghancurkan penglihatan mata 
- Lensa kontak mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen yang dikirim ke mata kita
- Selain itu, penggunaan lensa kontak tanpa bantuan medis bisa merusak pembuluh darah dan akan mengakibatkan memburuknya penglihatan
- Bahkan lebih buruk lagi, jika infeksi terjadi pada mata, kehilangan penglihatan bisa terjadi dalam waktu 24 jam 
- Lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata sebelum menggunakan lensa kontak
- Kalau dipake hanya sekedar "gaya" disarankan jangan dipake setiap hari y,sesekali j..

Khusus untuk solution soft-lens, banyak orang berpendapat bahwa harga tidak mempengaruhi kualitas. Berapapun harganya solution tersebut, isinya juga sama-sama larutan saline.

(wew...jadi pikir ni pake lensa kontak...mending pake kacamata aja dahh...)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More