Minggu, 05 Juni 2011

Iklan In-Game di Indonesia Masih Lesu

Direktur sekaligus founder Megaxus Infotech Eva Muliawati mengatakan industri periklanan di dalam medium game (in-game advertising) di Indonesia masih lesu. Dia berasumsi pengiklan sampai hari ini masih meragukan potensinya.

"Sampai saat ini pengiklan masih belum yakin seberapa besar dampak atau potensi dari in-game advertising. Padahal market size gamer di Indonesia cukup besar dan berpotensi menyentuh lima juta orang di akhir 2009," tutur Eva kepada VIVAnews, usai peluncuran Lineage II The Chaotic Throne - Gracia II di Fx Building, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.

Megaxus mengklaim saat ini pihaknya pun belum menerima tawaran dari para pengiklan untuk beriklan di dalam game (in-game advertising).

Sementara di Amerika Serikat, sejumlah penerbit dan pengembang game telah menggarap peluang in-game advertising dengan cukup serius sejak akhir tahun lalu. Sebut saja Rockstar Games yang menjual ruang iklan melalui papan reklame yang terdapat di dalam game GTA IV.

Perlu diketahui pula, dalam kampanyenya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama sempat menempuh kampanye digital melalui 18 jenis permainan Microsoft Xbox Live. Seperti diberitakan VIVAnews pada 20 Oktober lalu, kampanye advertorial dalam video game online tersebut mencetak sejarah baru dalam politik Amerika Serikat.

Sejauh ini, Megaxus Infotech baru menjalin kerja sama dengan Nokia dan Mustika Ratu pada game Ayo Dance yang dibesutnya. Untuk Nokia, Megaxus menyediakan avatar khusus Nokia yang disesuaikan dengan seri ponsel yang sedang dipromosikan produsen ponsel asal Finlandia itu.

Sementara dengan Mustika Ratu, Megaxus memungkinkan in-game advertising berupa produk body splash. Tak hanya itu, Mustika Ratu juga menandatangani kontrak iklan di website resmi Ayo Dance.

"Kabar terakhir, Mustika Ratu memperpanjang kontrak iklannya dengan kami hingga enam bulan ke depan. Mungkin mereka mencatat peningkatan penjualan produknya dengan in-game advertising melalui Ayo Dance," kata Eva.

sumber : vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More